Cirebon – Momen bahagia terasa di kompleks Perumahan D’Nirwana Harmoni, Desa Siliasih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Kamis (30/10/2025).

Warga berbondong-bondong menyambut kedatangan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang meninjau langsung kawasan hunian rakyat tersebut.

Kehadiran Maruarar atau yang akrab disapa Bang Ara disambut antusias. Ia menyalami warga satu per satu dan mendengarkan cerita mereka soal perjuangan memiliki rumah sendiri.

“Saya senang sekali melihat masyarakat berpenghasilan tidak tetap, usaha kecil bisa punya rumah yang layak,” kata Maruarar di lokasi.

Bang Ara menyebut rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi simbol hadirnya negara dalam kehidupan rakyat kecil.

“Kunjungan ini bukan seremonial. Kami datang membawa semangat gotong royong agar rakyat punya rumah yang layak,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Maruarar menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, pengembang, dan masyarakat.

Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih aktif menyediakan lahan, membangun infrastruktur dasar, dan mempercepat perizinan.

“Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama lintas sektor agar manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat,” ujarnya.

Maruarar datang didampingi CEO PMPLand Group, Yudho Arlianto, selaku pengembang D’Nirwana Harmoni. Ia menyebut proyek ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto soal “rumah untuk rakyat”.

“Presiden Prabowo ingin rakyat yang tidak punya gaji pun bisa punya rumah sendiri, tanpa memberatkan,” jelasnya.

Maruarar juga memuji kualitas hunian di perumahan tersebut.

“Saya tanya warga, mereka puas. Saya kasih nilai 8,5 untuk D’Nirwana Harmoni,” katanya sambil tersenyum.

Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi PMPLand Group yang dianggap peduli terhadap masyarakat kecil.

“Pengembangnya bagus, rendah hati, dan murah hati. Mereka bahkan merenovasi rumah rakyat yang tidak layak huni.” ungkapnya.

Bang Ara menegaskan pemerintah terus menunjukkan keberpihakan pada rakyat kecil melalui berbagai kebijakan, salah satunya pembebasan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) bagi penerima rumah subsidi.

“BPHTB gratis ini bukti nyata pemerintah berpihak kepada rakyat,” ucapnya.

Ia juga menyebut tantangan penyediaan hunian di Indonesia masih besar. Ada 9,9 juta keluarga belum punya rumah dan 26,9 juta rumah tidak layak huni.

Pemerintah menargetkan 45 ribu rumah direnovasi tahun ini dan meningkat jadi 400 ribu rumah tahun depan.

Kunjungan Maruarar ditutup dengan acara serah terima kunci kepada warga D'Nirwana Harmoni. Senyum kebahagiaan warga menunjukkan bahwa rumah layak untuk rakyat bukan lagi mimpi.